"Friendship is like a hand and an eye. When the injured
hand eyes crying, when the eye crying hand remove it "
For me
personally, the friend is like the morning dew when the sun will illuminate the
earth. Feeling when happiness comes to him, I will also jump for joy. When he
was sad and wounded, I was able to tear and feel that I did not want him to be
hurt. Feel the 'warmth' and comfort when sharing stories. Feel that at every
step he is in his memory and always wants to please him wherever he is. True
friend is a friend who has no conscience to stab from behind or become a thorn
in the flesh and has no sense of envy and envy. Mutual giving and receiving
each other without any frills the principle of utilization.
The process of
becoming a friend requires a maintenance effort of loyalty, but not when we
need help then we have the motivation to seek attention, help and affirming the
love of others, but instead he took the initiative to give and realize what is
needed by his friend. His desire is to be part of
his friend's life, because there is no friendship that begins with an
egotistical attitude. Everyone would need a true friend, but not everyone gets
it. Many people who have enjoyed the beauty of friendship, but some are so
devastated by his best friend betrayed. Remember when was the last time
you were in trouble? Who is beside you ?? Who loves you when you're feeling
unloved ?? Who wants to be with you when you can not give anything?
TELL YOUR FRIENDS ARE REALLY
Appreciate
and always keep your friendship. Having a true friend is worth more than a
thousand selfish friends.Thank you my best friend for always being
there when I'm hard and happy. Together face it, even though we always fight
but you still my best friend.
“Persahabatan itu seperti tangan dan mata. Saat tangan
terluka mata menangis, saat mata menangis tangan menghapusnya”
Bagi saya pribadi, sahabat itu bagai embun pagi tatkala
matahari akan menyinari bumi ini. Merasakan ketika kebahagiaan datang
menghampirinya, saya juga akan loncat kegirangan. Ketika dia bersedih dan luka,
saya mampu mengeluarkan air mata dan merasakan bahwa betapa saya tidak ingin ia
tersakiti. Merasakan ‘kehangatan’ dan kenyamanan ketika bersama saling berbagi
cerita. Merasakan bahwa di setiap langkah ia ada dalam ingatan dan selalu ingin
menyenangkan hatinya di mana pun ia berada. Sahabat sejati adalah sahabat yang
tidak punya hati nurani untuk menusuk dari belakang atau menjadi duri dalam
daging dan tidak memiliki rasa iri dan dengki. Saling memberi dan saling
menerima tanpa ada embel-embel azas pemanfaatan.
Proses dari teman
menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan
pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari
perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia
berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya
adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan
yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah
menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena
dikhianati sahabatnya.
Ingatlah
kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan ? Siapa yang berada di samping
kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang
ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABATMU YANG SEBENARNYA
Hargai dan
peliharalah selalu persahabatanmu. Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga
dari pada seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Terima kasih sahabat ku selama ini yang selalu ada
di waktu aku susah dan senang. Bersama-sama menghadapinya,walau pun kita selalu
bertengkar tapi kamu tetap sahabat ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar